Provinsi Hadhramaut terletak pada garis
14°–19° Lintang Utara dan 47,21°– 51° Bujur Timur. Hadhramaut memiliki
wilayah lautan yang strategis, iklim sedang, daratan berupa padang
pasir, dan sinar matahari yang sangat panas saat musim kemarau.
Di arah utara,
Hadhramaut berbatasan dengan wilayah lain di Yaman, kemudian Saudi
Arabia. Di sebelah selatan berbatasan dengan laut arab. Sedang di
sebelah barat berbatasan dengan wilayah Yaman lain, seperti Provinsi
Jauf, Marib, Syabwa, Ramlah dan Sab’atain. Dan di sebelah timur
berbatasan dengan dataran tinggi bersebelahan dengan Provinsi Mahra
Yaman.Geologi Hadhramaut mencatat, wilayah ini dipenuhi bermacam
batu-batuan cadas tektonik, yang banyak memberikan peluang investasi.
Seperti batu-batuan beku karena pemanasan alam, bertipikal vulkanik, dan
banyak di temukan di pantai-pantai. Batu-batuan ini mengandung tambang
metal, dan sebagianya. Cocok digunakan sebagai bahan bangunan. Ada pula
bermacam-macam bongkahan sendimen dan metamorphis berukiran samudra,
lautan kecil dan salju yang menutup sebagian besar daratan Hadhramaut,
terutama dataran tinggi di zaman dahulu.
Aktifitas memecah bongkahan vulkanik bagian pinggir di bagian
selatan dataran tinggi Hadhramaut menghasilkan lapisan batu yang
beraneka ragam. Sedang pengeboran di daerah lembah, telah berhasil
menemukan bermacam-macam materi.
Presipitasi udara dan air dalam waktu yang lama adalah anugerah tersendiri bagi Hadhramaut. Seperti debu al-Queradhi yang subur, pasir di padang dan pantai, minyak bumi, dan air tawar. Semua itu menjadi devisa dan kekayaan alam bagi wilayah yang secara kasat sepertinya ‘ganas dan tak bertuan’ ini.
Luas Hadhramaut kurang lebih 161.749 Km². Hadhramaut merupakan provinsi terbesar di Yaman, menempati 36% dari total luas republik ini. Padang pasirnya yang sangat luas bernama ar-Rub’u al-Khali dan Ramla as-Sab’atain (sebutan untuk padang pasir yang sangat luas).
Dari sisi topografi, provinsi ini mempunyai karakteristik tekstur antara lain, pantai landai, pegunungan dan dataran tinggi, lembah utama yang kemudian bercabang-cabang, padang pasir yang datar dan luas. Contoh lembah yang bercabang antara lain Wadi (lembah) Douan. Lembah berpenduduk ini, bercabang dua. Cabang kekiri disebut Wadi Leiser (dari kata Aysar: kiri) dan Wadi Aiman (kanan). Korma yang dihasilkan dari perkebunan di lembah Douan merupakan jenis yang berkualitas tinggi. Ada yang membandingkannya dengan Korma Ajwa (baca: korma Nabi) yang dihasilkan perkebunan Madinah al-Munawwarah. Selain itu, daerah ini juga menjadi penghasil madu yang berkualitas dan cukup dikenal di dunia.
Panjang pantai Hadhramaut adalah 330 Km. Kawasan pantai terluas
antara Mukalla dan Dis Timur. Ke arah timur, lebar pantai makin
menyempit. Sedang di arah barat, pantai landai itu terputus oleh deretan
gunung yang berdiri gagah di tepi pantai.
Pemandangan indah di tepi pantai patut dijadikan tempat rekreasi. Dari Kota Mukalla, terlihat Kour Mukalla yang menjadi tempat penampungan air hujan dari semua lembah di sebelah utara. Di daerah antara Brum dan Syihir terdapat sebelas saluran air dari lembah besar di Hadhramaut ‘dalam’ (jauh dari pantai).
Tanah Hadhramaut yang berkategori subur, dimanfaatkan penduduk untuk bercocok tanam. Aktifitas pertanian itu banyak dilakukan di daerah yang tinggi.
Di Hadhramaut, terdapat beberapa daerah yang datarannya berbatu. Area ini dinamakan al-jeilan, yaitu area yang tertutup bebatuan hitam yang ukurannya bervariasi. Area seperti ini layak dijadikan sebagai area bangunan. Sepanjang pantai Hadhramaut, terdapat pasir yang bisa dijadikan bahan bangunan.
Deretan Gunung di Tepi Pantai
Gunung di tepi pantai berderatan memanjang di pesisir pantai yang sudah dibelah menjadi jalan pintas. Deretan gunung itu bertingkat dengan ketinggian mencapai 2000 m di atas permukaan air. Sekitar 45 Km dari arah utara Mukalla dan melebar ke tengah 15 Km dan luas dari barat ketimur, sehingga tampak seperti pundi. Area gunung-gunung itu menempati empat persen dari luas provinsi yang mencapai 6.400 Km². Pada umumnya berbentuk relief-relief dan dibawahnya terdapat lembah-lembah untuk aliran air dan aktifitas pertanian.
Daerah yang berjarak 25 Km dari kota Mukalla ini nyaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Suhu udaranya lebih rendah sekitar 9? dari suhu udara kota Mukalla. Demikian juga dengan kadar kelembabannya.
Dataran Tinggi
Dataran tinggi di Hadhramaut hampir menutupi 59% dari luas seluruh provinsi. Hal ini menjadikan Provinsi Hadhramaut terbagi menjadi dua bagian: dataran tinggi bagian utara dan dataran tinggi bagian selatan. Ketingggiannya mencapai 1500 m di sebelah barat, dan 600 m di sebelah timur utara. Puncak tertinggi di daerah Kur Saeban dengan ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Tempat ini berada 45 Km sebelah utara barat kota Mukalla .
Dataran ini jenis permukaannya sama dengan permukaan dataran tinggi, yakni berupa lapangan yang luas terdiri dari bebatuan, batu besar, batu cadas, dan ada juga batu-batuan berkualitas untuk bahan bangunan.
Aktifitas pertanian di daerah ini sangat terbatas. Hal itu disebabkan minimnya tanah yang layak untuk bercocok tanam dan kadar airnya kurang. Mata pencarian penduduk di daerah ini adalah berternak.
Ada hal menggembirakan dengan diketemukannya lapisan lempengan-lempengan lumpur kering pada permukaan tinggi ini. Hal itu diakibatkan adanya pelebaran pengerukan karfan (timba). Lempengan itu dapat menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air minum dan pertanian.
Lembah Hadhramaut
Rongga tekstur memanjang dan memisahkan antara Hadhramaut bagian selatan dengan Hadhramaut bagian utara, dengan lebar 15 Km di Khasyah Barat dan 1,2 Km di Qasam Timur.
Luas lembah Hadhramaut menjadi hal langka di dunia. Sebab biasanya lembah itu tidak begitu luas. Namun lain halnya dengan lembah ini. Kedalamannya mencapai 200 m dari permukaan daratan tinggi dan menurun ke bawah secara bertahap alias tidak curam. Tekstur seperti ini mengakibatkan air mengalir secara perlahan dan terserap.
Jarak dari Khasyah ke laut 475 Km. Lembah ini mempunyai cabang-cabang. Yang terkenal adalah lembah Adam, Bin Ali, al-Ain, Doan, Amed, Rokhaiyah, dan Dahr yang merupakan satu-satunya cabang yang menghubungkan Hadhramaut ke Propinsi Syabwa. Dari arah utara terdapat beberapa lembah antara lain Syai, Ju’aimah , Sir dan Hit.
Daerah Padang pasir
Daerah padang pasir di Hadhramaut saling bersambung. Sebelah selatan berketinggian 800 m di atas permukaan laut. Syimal al-Ibar dimulai dengan ketinggian 1000 m mengarah ke padang pasir ar-Rubu’ al-Khali (padang pasir yang sangat luas). Perbukitan, dataran tinggi, gundukan dan timbunan pasir yang tebal dari mulai permukaan dataran tinggi adalah kawasan subur untuk lahan pertanian. Padang pasir ini luasnya mencapai 33% dari total luas provinsi.
Kepulauan
Pulau Suqathra adalah pulau terpenting di Provinsi Hadhramaut. Pulau ini sangat terkenal di dunia. Letaknya strategis dan iklimnya istimewa.
Pulau ini luasnya sekitar 2% dari luas Hadhramaut dengan jarak 510 Km dari Mukalla, meliputi Pulau Abdul Kouri, Pulau Samha, dan Pulau Sobuniya.
Presipitasi udara dan air dalam waktu yang lama adalah anugerah tersendiri bagi Hadhramaut. Seperti debu al-Queradhi yang subur, pasir di padang dan pantai, minyak bumi, dan air tawar. Semua itu menjadi devisa dan kekayaan alam bagi wilayah yang secara kasat sepertinya ‘ganas dan tak bertuan’ ini.
Luas Hadhramaut kurang lebih 161.749 Km². Hadhramaut merupakan provinsi terbesar di Yaman, menempati 36% dari total luas republik ini. Padang pasirnya yang sangat luas bernama ar-Rub’u al-Khali dan Ramla as-Sab’atain (sebutan untuk padang pasir yang sangat luas).
Dari sisi topografi, provinsi ini mempunyai karakteristik tekstur antara lain, pantai landai, pegunungan dan dataran tinggi, lembah utama yang kemudian bercabang-cabang, padang pasir yang datar dan luas. Contoh lembah yang bercabang antara lain Wadi (lembah) Douan. Lembah berpenduduk ini, bercabang dua. Cabang kekiri disebut Wadi Leiser (dari kata Aysar: kiri) dan Wadi Aiman (kanan). Korma yang dihasilkan dari perkebunan di lembah Douan merupakan jenis yang berkualitas tinggi. Ada yang membandingkannya dengan Korma Ajwa (baca: korma Nabi) yang dihasilkan perkebunan Madinah al-Munawwarah. Selain itu, daerah ini juga menjadi penghasil madu yang berkualitas dan cukup dikenal di dunia.
Peta Hadhramaut
Pemandangan indah di tepi pantai patut dijadikan tempat rekreasi. Dari Kota Mukalla, terlihat Kour Mukalla yang menjadi tempat penampungan air hujan dari semua lembah di sebelah utara. Di daerah antara Brum dan Syihir terdapat sebelas saluran air dari lembah besar di Hadhramaut ‘dalam’ (jauh dari pantai).
Tanah Hadhramaut yang berkategori subur, dimanfaatkan penduduk untuk bercocok tanam. Aktifitas pertanian itu banyak dilakukan di daerah yang tinggi.
Di Hadhramaut, terdapat beberapa daerah yang datarannya berbatu. Area ini dinamakan al-jeilan, yaitu area yang tertutup bebatuan hitam yang ukurannya bervariasi. Area seperti ini layak dijadikan sebagai area bangunan. Sepanjang pantai Hadhramaut, terdapat pasir yang bisa dijadikan bahan bangunan.
Deretan Gunung di Tepi Pantai
Gunung di tepi pantai berderatan memanjang di pesisir pantai yang sudah dibelah menjadi jalan pintas. Deretan gunung itu bertingkat dengan ketinggian mencapai 2000 m di atas permukaan air. Sekitar 45 Km dari arah utara Mukalla dan melebar ke tengah 15 Km dan luas dari barat ketimur, sehingga tampak seperti pundi. Area gunung-gunung itu menempati empat persen dari luas provinsi yang mencapai 6.400 Km². Pada umumnya berbentuk relief-relief dan dibawahnya terdapat lembah-lembah untuk aliran air dan aktifitas pertanian.
Daerah yang berjarak 25 Km dari kota Mukalla ini nyaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Suhu udaranya lebih rendah sekitar 9? dari suhu udara kota Mukalla. Demikian juga dengan kadar kelembabannya.
Dataran Tinggi
Dataran tinggi di Hadhramaut hampir menutupi 59% dari luas seluruh provinsi. Hal ini menjadikan Provinsi Hadhramaut terbagi menjadi dua bagian: dataran tinggi bagian utara dan dataran tinggi bagian selatan. Ketingggiannya mencapai 1500 m di sebelah barat, dan 600 m di sebelah timur utara. Puncak tertinggi di daerah Kur Saeban dengan ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Tempat ini berada 45 Km sebelah utara barat kota Mukalla .
Dataran ini jenis permukaannya sama dengan permukaan dataran tinggi, yakni berupa lapangan yang luas terdiri dari bebatuan, batu besar, batu cadas, dan ada juga batu-batuan berkualitas untuk bahan bangunan.
Aktifitas pertanian di daerah ini sangat terbatas. Hal itu disebabkan minimnya tanah yang layak untuk bercocok tanam dan kadar airnya kurang. Mata pencarian penduduk di daerah ini adalah berternak.
Ada hal menggembirakan dengan diketemukannya lapisan lempengan-lempengan lumpur kering pada permukaan tinggi ini. Hal itu diakibatkan adanya pelebaran pengerukan karfan (timba). Lempengan itu dapat menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air minum dan pertanian.
Lembah Hadhramaut
Rongga tekstur memanjang dan memisahkan antara Hadhramaut bagian selatan dengan Hadhramaut bagian utara, dengan lebar 15 Km di Khasyah Barat dan 1,2 Km di Qasam Timur.
Luas lembah Hadhramaut menjadi hal langka di dunia. Sebab biasanya lembah itu tidak begitu luas. Namun lain halnya dengan lembah ini. Kedalamannya mencapai 200 m dari permukaan daratan tinggi dan menurun ke bawah secara bertahap alias tidak curam. Tekstur seperti ini mengakibatkan air mengalir secara perlahan dan terserap.
Jarak dari Khasyah ke laut 475 Km. Lembah ini mempunyai cabang-cabang. Yang terkenal adalah lembah Adam, Bin Ali, al-Ain, Doan, Amed, Rokhaiyah, dan Dahr yang merupakan satu-satunya cabang yang menghubungkan Hadhramaut ke Propinsi Syabwa. Dari arah utara terdapat beberapa lembah antara lain Syai, Ju’aimah , Sir dan Hit.
Daerah Padang pasir
Daerah padang pasir di Hadhramaut saling bersambung. Sebelah selatan berketinggian 800 m di atas permukaan laut. Syimal al-Ibar dimulai dengan ketinggian 1000 m mengarah ke padang pasir ar-Rubu’ al-Khali (padang pasir yang sangat luas). Perbukitan, dataran tinggi, gundukan dan timbunan pasir yang tebal dari mulai permukaan dataran tinggi adalah kawasan subur untuk lahan pertanian. Padang pasir ini luasnya mencapai 33% dari total luas provinsi.
Kepulauan
Pulau Suqathra adalah pulau terpenting di Provinsi Hadhramaut. Pulau ini sangat terkenal di dunia. Letaknya strategis dan iklimnya istimewa.
Pulau ini luasnya sekitar 2% dari luas Hadhramaut dengan jarak 510 Km dari Mukalla, meliputi Pulau Abdul Kouri, Pulau Samha, dan Pulau Sobuniya.
___
sumber: indo.hadhramaut.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar