بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد للّه رب العا لمين، ولا حول ولا قوة إلا با للّه، اللّهم صل و سلّم على
سيد نا محمّد مفتاح باب رحمة اللّه، صلاة و سلآم دائمين بدوام ملك اللّه، وعلى آله
و صحبه ومن والاه.
______________________________________________________________________
Ahlul-Bait (Bahasa Arab: أهل البيت) adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga. Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Muhammad. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu Ali, Fatimah, Hasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Muhammad). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.
ا نّما يريد اللّه ليذهب عنكم الرّجس اهل البيت ويطهركم تطهيرا.
( الأحزاب :33 )
“Sesungguhnya Allah swt hendak menghapuskan noda kotoran ( rijsun ) dari kalian Ahlul Bait dan Mensucikan sesuci-sucinya”
( Qs.Al-Ahzab : 33 )
قالوا أتعجبين من أمر اللّه رحمة اللّه و بركا ته عليكم أهل البيت إنه حميد مجيد.
( هود : 73 )
“Apakah engkau merasa heran atas ketetapan Allah? ( itulah ) rahmat Allah dan keberkahannya, dicurahkan atas kamu Ahlul Bait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji dan Maha Pemurah.”
( QS. Hud : 73 )
كلّ بنى أ نثى فإنّ عصبَتََهُمْ لأ بيهم ما خلا ولد فا طمة فإني أنا عصبتهم وأنا أبوهم. ( روه الطبرانى )
“Semua anak cucu Adam as ( anak turunan perempuan ) bernasabkan kepada ayah mereka, kecuali anak-anak Fathimah Az-Zahra. Akulah ayah mereka dan akulah yang menurunkan mereka.”
( HR. Thabrani )
إنّ أولاد فا طمة و ذريّتهم يسمّون أبناه صلى اللّه عليه وسلم و ينسون إليه نسبة صحيحة. ( رواه الديلمى )
“Sesungguhnya anak-anak Fathimah Az-Zahra dan semua turunannya dinamakan anak kandung Rasulullah saw, karena nasab mereka adalah nasab dari Rasulullah saw yang shohih.”
( HR. Ad-Dailamy )
إقتدوا أهل بيتي من بعدي فإنهم عترتى خلقوا من طينتى ورزقوا فهمى وعلمى فويل للمكذّبين بفضلهم من أمتى القاطعين منهم صلتي لا أنزلهم اللّه شفا عتي يوم القيامة. ( رواه الطبرانى) "Ikutilah Ahlul Baitku di belakangku ( setelah wafatku ), karena mereka adalah Dzurriyatku ( keturunanku ) dan diciptakan Allah swt dari darah dagingku serta mereka dikaruniakan pengertian (kefahaman) dariku dan ilmuku. Celakalah bagi orang-orang yang mendustakan kemuliaannya mereka dari umatku dengan sengaja memutuskan hubungan darahnya denganku, maka jelaslah Allah Ta'ala tidak akan menurunkan syafa'atku.”
( HR. Thabrani )
أحبّوا اللّه لما يغذوكم به من نعمه وأحبّونى لحبّ اللّه وأحبّوا أهل بيتى لحبّى.
( رواه الترمذى عن إبن عبّا س )
“Cintailah Allah swt karena ia selalu memberi kamu nikmat-nikmatnya. Dan cintailah aku ( Nabi saw ) karena cintamu kepada Allah swt dan cintailah keluargaku karena cintamu kepadaku.”
( HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas )
ارقبوا محمد صلّى اللّه عليه وسلّم فى اهل بيته. ( رواه البخارى )
“Hormatilah Muhammad saw dengan memuliakan Ahli Baitnya.”
( HR. Imam Bukhari )
مثل اهلي فيكم كسفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلّف عنها هلك.
“Ahli Baitku di tengah kalian ibarat Bahtera NUH, siapa menaikinya ia selamat dan siapa yang ketinggalan ia binasa.”
( Hadits Mutawatir : diriwayatkan banyak sahabat Nabi saw)
إنى تارك فيكم خليفتين : كتاب اللّه حبل ممدود مابين السماء والأرض وعترتى اهل وإنهما لن يفترقا حتّى يردا عليّ الحوض.( رواه أحمد، البخارى و مسلم )
“Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara :KITABULLAH; yang merupakan tali antara langit dan bumi dan KETURUNANKU ( Ahlul Baitku ); sesungguhnya keduanya itu tidak akan berpisah hingga kembali kepadaku di Telaga Haudh.”
( HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim )
الا ايها النّاس إنما انا بشر يوشك أن يأ تي رسول اللّه ربّى فأجيب وإنّى تارك فيكم ثقتين. أوّلهما كتاب اللّه فيه الهدى والنّور فخذوا بكتاب اللّه واستمسكوا به فحثّ على كتاب اللّه ورغّب فيه ثمّ قال : وأهل بيتي. أذكركم اللّه فى أهل بيتي أذكركم اللّه فى أهل بيتي. أذكركم اللّه فى أهل بيتي.
( رواه المسلم )
“Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah hamba Allah swt, utusan Tuhanku ( Malaikat Izroil ) hampir tiba, maka aku harus memenuhi panggilannya. Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara :KITABULLAH; didalamnya terdapat petunjuk juga pelita ( maka Rasulullah menyuruh berpedoman dan mengembalikan sandaran pada kitabullah ) Dan AHLUL BAITKU, aku akan ingatkan akan Allah swt perihal AHLUL BAITKU, aku ingatkan akan Allah swt perihal AHLUL BAITKU.”
( HR. Muslim )
إحفظوني فى أصحابي وأصهارى فمن حفظني فيهم حفظه اللّه فى الدّنيا والأخرة ومن لم يحفظني فيهم تخلّى اللّه منه ومن تخلّى اللّه منه اوشك أن يأخذه.
( رواه البغوى عن عياض )
“Jagalah kehormatanku didalam perihal sahabat-sahabatku dan orang-orang yang bersambung kefamilian denganku. Maka barangsiapa menjaga ( kehormatan ) aku dalam hal tentang mereka, Allah swt akan melihatnya di dunia dan di Akherat ( dengan pandangan rahmat ). Dan barangsiapa tidak menjaga kehormatanku dalam hal tentang mereka itu, maka Allah swt akan membiarkannya ( jauh dari pandangan rahmat ). Dan barangsiapa dibiarkan Allah swt, kelak tentu akan ditindak oleh Allah swt,”
( HR. Al-Baghawi dari ‘Iyadh Al-Anshori ra.)
لاتزول قدما عبد حتّى يسأل عن أربع : عن عمره فيم أفناه، وعن جسده فيم أبلاه وعن ماله فيم أنفقه ومن أين اكتسبه وعن حبّنا أهل بيتى. ( رواه الطبرانى )
“Dua kaki seorang hamba pada hari Qiyamat tak dapat bergerak hingga ia ditanya tentang empat perkara : untuk apa umurnya dihabiskan, untuk apa jasadnya ia rusakkan ( dipergunakan ), kemana hartanya ia infaqkan dan darimana ia peroleh, dan ditanya tentang kecintaannya terhadap Ahlul Bait.”
( HR. Thabrani )
ادّبوا اولادكم على ثلاث خصال : حبّ نبيّكم وحبّ اهلب بيته وقرأة القرآن فإن حملة القرآن فى ظلّ اللّه يوم لاظل إلاّ ظلّه مع انبيائه.
( رواه ديلمى ابوا نصر عبد الكريم )
“Didiklah anak-anakmu tiga perkara ini : Mencintai Nabimu; Mencintai Keluarga Nabi saw ( Ahlu Bait Nabi saw ) dan Membaca ( menghafal ) Al-Qur’an, karena orang-orang hafal Al-Qur’an itu nanti dapat naungan Allah swt, bersama para Nabi-Nabi dan Orang-orang pilihan Allah swt.”
(HR. Dylami abu Nashor Abdul Karim )
خيركم خيركم لأهلى من بعدى
“Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang-orang yang paling baik terhadap keluargaku sepeninggalku nanti.”
( HR. Abu Ya’la )
انا حرب لمن حاربتم وسلم لمن سا لمتم
( رواه احمد، التر مذى، إبن هباّن و الحكيم )
“Saya memerangi kepada orang-orang yang kalian perangi dan saya berdamai kepada orang-orang yang kalian ajak damai.”
( Sabda Nabi saw kepada Sayyidina Ali kw, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan ra dan Sayyidina Husein ra : HR. Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim )
مابال أقوام يؤذونى فى نسبى و ذوى رحمى! ألامن أذى نسبى وذوى رحمى فقد أذانى ومن أذانى فقد أذى اللّه تعالى. ( رواه أصحاب السنن )
“Apa urusan suatu kaum menyakitiku, baik dalam nasabku maupun sanak kerabatku! Barangsiapa yang menyakiti nasabku dan sanak keluargaku, maka ia telah menyakitiku, dan barangsiapa menyakitiku maka ia telah menyakiti Allah swt.”
( HR. Thabrani dan Baihaqi )
كلّ سبب و نسب منقطع يوم القيامة إلاّ سببى ونسبى. ( رواه الطبرانى )
“Semua tali kekerabatan dan nasab pada hari kiamat nanti terputus kecuali tali kekerabatanku dan nasabku.”
( HR. Thabrani )
ياأهل بيت رسول اللّه حبّكم # فرض من اللّه في القرآن أنزله
كفاكم من عظيم القدر أنّكم # من لم يصلّ عليكم لا صلاة له
( قال الأمام شافعى )
“Wahai Keluarga Rasulullah saw, dalam Al-Qur’an Allah swt telah menetapkan bahwa kecintaan kami terhadap kalian adalah wajib. Cukuplah kemuliaan bagi kalian, bahwa yang tidak mengucapkan Sholawat kepada kalian dalam sholat, maka gugurlah sholatnya.”
( Imam Syafi’i dalam syairnya )
“Sesungguhnya orang yang mengenal kepada orang yang mulialah termasuk orang mulia.”
( Al-Hadits )
“Kemudian kitab itu ( Al-Qur’an ) kami wariskan kepada orang-orang dari hamba kami yang telah kami pilih.”
(QS. Faathir :32 )
“Ataukah mereka manusia ( masih ) merasa iri hati terhadap apa-apa yang telah diberikan Allah swt pada orang-orang ( yang merupakan ) karunianya.”
(QS. An-Nisa : 54 )
“Tiada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam ( bukan arab ), dan tiada kelebihan orang Ajam atas orang Arab, kecuali Taqwanya.”
( Al-Hadits )
”Karomah yang paling besar ialah istiqamah dalam beribadah kepada Allah SWT.” “Jangan heran pada orang yang bisa berjalan sangat cepat di bumi, atau bisa terbang di udara, atau berjalan di atas air. Karena sesungguhnya setan juga bisa melakukannya.”
( Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Jufri )
“Di dunia ini aku tidak pernah iri kepada seorang wali, raja atau lainnya; aku hanya iri kepada orang yang mengikuti salaf dan meneladani Nabi saw. Kebaikan terletak dalam mengikuti Salafus Saleh, mempelajari buku-buku mereka, dan meneladani ibadah, adab, akhlaq dan perilaku mereka. Orang yang mengikuti salaf tidak akan salah dan lelah.
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Ikutilah Salaf! Barang siapa ingin beribadah kepada Allah swt, hendaknya bertanya bagaimana cara Salaf beribadah. Barang siapa ingin mengajar atau belajar, memberi manfaat atau mengambil manfaat, maka hendaknya ia bertanya bagaimana cara Salaf melakukan semua itu, dan tidak mengikuti jalan pikirannya sendiri.”
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Musibah pertama yang menimpa masyarakat adalah peremehan mereka terhadap usaha menghafal Al-Qur’an. Musibah kedua adalah berpalingnya mereka dari buku-buku Salaf.”
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Di antara hal yang mendorongku untuk menulis buku ini (Al-Qirthos fi Manaqibil ‘Atthas) adalah apa yang disebutkan pengarang kitab A’malut Tarikh : Barang siapa menulis seorang wali Allah SWT, maka kelak di hari kiamat ia akan bersamanya. Dan barang siapa membaca nama seorang wali Allah SWT dalam kitab Tarikh dengan rasa cinta, maka ia seakan-akan menziarahinya. Dan barang siapa menziarahi wali Allah SWT, maka semua dosanya akan diampuni Allah SWT, selama ia tidak mengganggu seorang muslim pun dalam perjalanannya.”
( Habib Ali bin Hasan Al-‘Atthas )
الحمد للّه رب العا لمين، ولا حول ولا قوة إلا با للّه، اللّهم صل و سلّم على
سيد نا محمّد مفتاح باب رحمة اللّه، صلاة و سلآم دائمين بدوام ملك اللّه، وعلى آله
و صحبه ومن والاه.
______________________________________________________________________
Ahlul-Bait (Bahasa Arab: أهل البيت) adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga. Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Muhammad. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu Ali, Fatimah, Hasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Muhammad). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.
ا نّما يريد اللّه ليذهب عنكم الرّجس اهل البيت ويطهركم تطهيرا.
( الأحزاب :33 )
“Sesungguhnya Allah swt hendak menghapuskan noda kotoran ( rijsun ) dari kalian Ahlul Bait dan Mensucikan sesuci-sucinya”
( Qs.Al-Ahzab : 33 )
قالوا أتعجبين من أمر اللّه رحمة اللّه و بركا ته عليكم أهل البيت إنه حميد مجيد.
( هود : 73 )
“Apakah engkau merasa heran atas ketetapan Allah? ( itulah ) rahmat Allah dan keberkahannya, dicurahkan atas kamu Ahlul Bait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji dan Maha Pemurah.”
( QS. Hud : 73 )
كلّ بنى أ نثى فإنّ عصبَتََهُمْ لأ بيهم ما خلا ولد فا طمة فإني أنا عصبتهم وأنا أبوهم. ( روه الطبرانى )
“Semua anak cucu Adam as ( anak turunan perempuan ) bernasabkan kepada ayah mereka, kecuali anak-anak Fathimah Az-Zahra. Akulah ayah mereka dan akulah yang menurunkan mereka.”
( HR. Thabrani )
إنّ أولاد فا طمة و ذريّتهم يسمّون أبناه صلى اللّه عليه وسلم و ينسون إليه نسبة صحيحة. ( رواه الديلمى )
“Sesungguhnya anak-anak Fathimah Az-Zahra dan semua turunannya dinamakan anak kandung Rasulullah saw, karena nasab mereka adalah nasab dari Rasulullah saw yang shohih.”
( HR. Ad-Dailamy )
إقتدوا أهل بيتي من بعدي فإنهم عترتى خلقوا من طينتى ورزقوا فهمى وعلمى فويل للمكذّبين بفضلهم من أمتى القاطعين منهم صلتي لا أنزلهم اللّه شفا عتي يوم القيامة. ( رواه الطبرانى) "Ikutilah Ahlul Baitku di belakangku ( setelah wafatku ), karena mereka adalah Dzurriyatku ( keturunanku ) dan diciptakan Allah swt dari darah dagingku serta mereka dikaruniakan pengertian (kefahaman) dariku dan ilmuku. Celakalah bagi orang-orang yang mendustakan kemuliaannya mereka dari umatku dengan sengaja memutuskan hubungan darahnya denganku, maka jelaslah Allah Ta'ala tidak akan menurunkan syafa'atku.”
( HR. Thabrani )
أحبّوا اللّه لما يغذوكم به من نعمه وأحبّونى لحبّ اللّه وأحبّوا أهل بيتى لحبّى.
( رواه الترمذى عن إبن عبّا س )
“Cintailah Allah swt karena ia selalu memberi kamu nikmat-nikmatnya. Dan cintailah aku ( Nabi saw ) karena cintamu kepada Allah swt dan cintailah keluargaku karena cintamu kepadaku.”
( HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas )
ارقبوا محمد صلّى اللّه عليه وسلّم فى اهل بيته. ( رواه البخارى )
“Hormatilah Muhammad saw dengan memuliakan Ahli Baitnya.”
( HR. Imam Bukhari )
مثل اهلي فيكم كسفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلّف عنها هلك.
“Ahli Baitku di tengah kalian ibarat Bahtera NUH, siapa menaikinya ia selamat dan siapa yang ketinggalan ia binasa.”
( Hadits Mutawatir : diriwayatkan banyak sahabat Nabi saw)
إنى تارك فيكم خليفتين : كتاب اللّه حبل ممدود مابين السماء والأرض وعترتى اهل وإنهما لن يفترقا حتّى يردا عليّ الحوض.( رواه أحمد، البخارى و مسلم )
“Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara :KITABULLAH; yang merupakan tali antara langit dan bumi dan KETURUNANKU ( Ahlul Baitku ); sesungguhnya keduanya itu tidak akan berpisah hingga kembali kepadaku di Telaga Haudh.”
( HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim )
الا ايها النّاس إنما انا بشر يوشك أن يأ تي رسول اللّه ربّى فأجيب وإنّى تارك فيكم ثقتين. أوّلهما كتاب اللّه فيه الهدى والنّور فخذوا بكتاب اللّه واستمسكوا به فحثّ على كتاب اللّه ورغّب فيه ثمّ قال : وأهل بيتي. أذكركم اللّه فى أهل بيتي أذكركم اللّه فى أهل بيتي. أذكركم اللّه فى أهل بيتي.
( رواه المسلم )
“Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah hamba Allah swt, utusan Tuhanku ( Malaikat Izroil ) hampir tiba, maka aku harus memenuhi panggilannya. Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara :KITABULLAH; didalamnya terdapat petunjuk juga pelita ( maka Rasulullah menyuruh berpedoman dan mengembalikan sandaran pada kitabullah ) Dan AHLUL BAITKU, aku akan ingatkan akan Allah swt perihal AHLUL BAITKU, aku ingatkan akan Allah swt perihal AHLUL BAITKU.”
( HR. Muslim )
إحفظوني فى أصحابي وأصهارى فمن حفظني فيهم حفظه اللّه فى الدّنيا والأخرة ومن لم يحفظني فيهم تخلّى اللّه منه ومن تخلّى اللّه منه اوشك أن يأخذه.
( رواه البغوى عن عياض )
“Jagalah kehormatanku didalam perihal sahabat-sahabatku dan orang-orang yang bersambung kefamilian denganku. Maka barangsiapa menjaga ( kehormatan ) aku dalam hal tentang mereka, Allah swt akan melihatnya di dunia dan di Akherat ( dengan pandangan rahmat ). Dan barangsiapa tidak menjaga kehormatanku dalam hal tentang mereka itu, maka Allah swt akan membiarkannya ( jauh dari pandangan rahmat ). Dan barangsiapa dibiarkan Allah swt, kelak tentu akan ditindak oleh Allah swt,”
( HR. Al-Baghawi dari ‘Iyadh Al-Anshori ra.)
لاتزول قدما عبد حتّى يسأل عن أربع : عن عمره فيم أفناه، وعن جسده فيم أبلاه وعن ماله فيم أنفقه ومن أين اكتسبه وعن حبّنا أهل بيتى. ( رواه الطبرانى )
“Dua kaki seorang hamba pada hari Qiyamat tak dapat bergerak hingga ia ditanya tentang empat perkara : untuk apa umurnya dihabiskan, untuk apa jasadnya ia rusakkan ( dipergunakan ), kemana hartanya ia infaqkan dan darimana ia peroleh, dan ditanya tentang kecintaannya terhadap Ahlul Bait.”
( HR. Thabrani )
ادّبوا اولادكم على ثلاث خصال : حبّ نبيّكم وحبّ اهلب بيته وقرأة القرآن فإن حملة القرآن فى ظلّ اللّه يوم لاظل إلاّ ظلّه مع انبيائه.
( رواه ديلمى ابوا نصر عبد الكريم )
“Didiklah anak-anakmu tiga perkara ini : Mencintai Nabimu; Mencintai Keluarga Nabi saw ( Ahlu Bait Nabi saw ) dan Membaca ( menghafal ) Al-Qur’an, karena orang-orang hafal Al-Qur’an itu nanti dapat naungan Allah swt, bersama para Nabi-Nabi dan Orang-orang pilihan Allah swt.”
(HR. Dylami abu Nashor Abdul Karim )
خيركم خيركم لأهلى من بعدى
“Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang-orang yang paling baik terhadap keluargaku sepeninggalku nanti.”
( HR. Abu Ya’la )
انا حرب لمن حاربتم وسلم لمن سا لمتم
( رواه احمد، التر مذى، إبن هباّن و الحكيم )
“Saya memerangi kepada orang-orang yang kalian perangi dan saya berdamai kepada orang-orang yang kalian ajak damai.”
( Sabda Nabi saw kepada Sayyidina Ali kw, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan ra dan Sayyidina Husein ra : HR. Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim )
مابال أقوام يؤذونى فى نسبى و ذوى رحمى! ألامن أذى نسبى وذوى رحمى فقد أذانى ومن أذانى فقد أذى اللّه تعالى. ( رواه أصحاب السنن )
“Apa urusan suatu kaum menyakitiku, baik dalam nasabku maupun sanak kerabatku! Barangsiapa yang menyakiti nasabku dan sanak keluargaku, maka ia telah menyakitiku, dan barangsiapa menyakitiku maka ia telah menyakiti Allah swt.”
( HR. Thabrani dan Baihaqi )
كلّ سبب و نسب منقطع يوم القيامة إلاّ سببى ونسبى. ( رواه الطبرانى )
“Semua tali kekerabatan dan nasab pada hari kiamat nanti terputus kecuali tali kekerabatanku dan nasabku.”
( HR. Thabrani )
ياأهل بيت رسول اللّه حبّكم # فرض من اللّه في القرآن أنزله
كفاكم من عظيم القدر أنّكم # من لم يصلّ عليكم لا صلاة له
( قال الأمام شافعى )
“Wahai Keluarga Rasulullah saw, dalam Al-Qur’an Allah swt telah menetapkan bahwa kecintaan kami terhadap kalian adalah wajib. Cukuplah kemuliaan bagi kalian, bahwa yang tidak mengucapkan Sholawat kepada kalian dalam sholat, maka gugurlah sholatnya.”
( Imam Syafi’i dalam syairnya )
“Sesungguhnya orang yang mengenal kepada orang yang mulialah termasuk orang mulia.”
( Al-Hadits )
“Kemudian kitab itu ( Al-Qur’an ) kami wariskan kepada orang-orang dari hamba kami yang telah kami pilih.”
(QS. Faathir :32 )
“Ataukah mereka manusia ( masih ) merasa iri hati terhadap apa-apa yang telah diberikan Allah swt pada orang-orang ( yang merupakan ) karunianya.”
(QS. An-Nisa : 54 )
“Tiada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam ( bukan arab ), dan tiada kelebihan orang Ajam atas orang Arab, kecuali Taqwanya.”
( Al-Hadits )
”Karomah yang paling besar ialah istiqamah dalam beribadah kepada Allah SWT.” “Jangan heran pada orang yang bisa berjalan sangat cepat di bumi, atau bisa terbang di udara, atau berjalan di atas air. Karena sesungguhnya setan juga bisa melakukannya.”
( Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Jufri )
“Di dunia ini aku tidak pernah iri kepada seorang wali, raja atau lainnya; aku hanya iri kepada orang yang mengikuti salaf dan meneladani Nabi saw. Kebaikan terletak dalam mengikuti Salafus Saleh, mempelajari buku-buku mereka, dan meneladani ibadah, adab, akhlaq dan perilaku mereka. Orang yang mengikuti salaf tidak akan salah dan lelah.
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Ikutilah Salaf! Barang siapa ingin beribadah kepada Allah swt, hendaknya bertanya bagaimana cara Salaf beribadah. Barang siapa ingin mengajar atau belajar, memberi manfaat atau mengambil manfaat, maka hendaknya ia bertanya bagaimana cara Salaf melakukan semua itu, dan tidak mengikuti jalan pikirannya sendiri.”
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Musibah pertama yang menimpa masyarakat adalah peremehan mereka terhadap usaha menghafal Al-Qur’an. Musibah kedua adalah berpalingnya mereka dari buku-buku Salaf.”
( Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Aththas )
“Di antara hal yang mendorongku untuk menulis buku ini (Al-Qirthos fi Manaqibil ‘Atthas) adalah apa yang disebutkan pengarang kitab A’malut Tarikh : Barang siapa menulis seorang wali Allah SWT, maka kelak di hari kiamat ia akan bersamanya. Dan barang siapa membaca nama seorang wali Allah SWT dalam kitab Tarikh dengan rasa cinta, maka ia seakan-akan menziarahinya. Dan barang siapa menziarahi wali Allah SWT, maka semua dosanya akan diampuni Allah SWT, selama ia tidak mengganggu seorang muslim pun dalam perjalanannya.”
( Habib Ali bin Hasan Al-‘Atthas )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar